Olahanbahan pangan setengah jadi sering disebut juga sebagai 'produk pangan primer' adalah mengolah bahan baku pangan dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisik ataupun mikrobiologi, menjadi aneka ragam olahan pangan setengah jadi. Teknik dasar pengolahan bahan pangan/makanan dibedakan menjadi dua yaitu, (a) teknik Berikutini beberapa contoh olahan pangan setengah jadi hasil peternakan dan perikanan beserta teknik pengolahannya : 1. Contoh olahan pangan dengan teknik merebus (boiling) BAKSO KUAH SOUP SOSIS KUAH PEDAS 2. Contoh olahan pangan dengan teknik mengukus (steaming) 3. Contoh olahan pangan dengan teknik menggoreng (frying) Baca Juga Teknikdasar pengolahan bahan pangan/makanan setengah jadi dari serealia, umbi dan kacang-kacangan sama dengan bahan makanan pada umumnya, yaitu dibedakan menjadi dua berupa teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking). 1. Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah (Moist Heat) 43 4 teknik pengolahan bahan pangan serealia, kacang kacangan dan umbi adalah : - teknik basah (boiling, poaching, broising, stewing, steaming, simmering, mengetim) Jenis bahan pangan setengah jadi dan hasil samping dari hasil perikanan dan peternakan adalah : - setengah jadi : baso, kornet, sardencis, keju, nugget, sosis 4sumber: dokumen kemdikbud 163 pengolahan bahan pangan setengah jadi dari bahan ikan dan daging menjadi makanan tugas pengamatan 1 amatilah gambar 4.1. 1. bahan edaran teknik menjawab soalan bahan tudingan pendidikan islam pt3 2014. 0 0 14 nota dan latihan tajwid 2013. 0 2 Amonggurucom. Berikut ini adalah materi Prakarya kelas 9 SMP K13 Makanan dari Bahan Pangan Setengah Jadi. Pembahasan materi mengenai Pengolahan meliputi 2 (dua) materi pokok, yaitu : (1) Makanan dari Bahan Pangan Setengah Jadi; dan (2) Makanan dari Bahan Pangan Produk Samping. Peta konsep Prakarya Kelas 9 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018 untuk . Ilustrasi makanan. Foto iStockMakanan termasuk dalam kebutuhan pokok manusia sehari-hari. Agar nutrisi yang terkandung dalam makanan dapat masuk dan diterima tubuh dengan baik, teknik dan urutan tahapan pengolahan pangan perlu dasar pengolahan bahan pangan dibedakan menjadi dua, yaitu teknik pengolahan makanan panas basah moist heat dan teknik pengolahan makanan panas kering dry heat cooking.Mengutip buku Prakarya SMP Kelas VII terbitan Kemendikbud 2016, teknik pengolahan makanan panas basah adalah mengolah dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Suhu cairan pada teknik ini tidak lebih dari suhu termasuk teknik pengolahan pangan panas basah antara lain merebus boiling, menyetup/menggulai stewing, mengukus steaming, mendidih simmering, dan pada teknik pengolahan panas kering, makanan diolah tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Yang termasuk teknik ini di antaranya menggoreng, menumis sauteing, memanggang baking, dan membakar grilling.Selain menggunakan kedua teknik tersebut, bahan makanan juga bisa diolah dengan teknik lainnya, seperti menghaluskan, mengasap, mencampur, dan menyaring/memeras. Ada pula bahan pangan yang dapat dimakan mentah sehingga tidak perlu dimasak. Misalnya, buah dan sayuran yang tidak dimasak dan diolah menjadi Tahapan Pengolahan PanganIlustrasi makanan. Foto iStockTak hanya teknik pengolahannya, urutan tahapan pengolahan pangan juga perlu diperhatikan. Tujuannya agar makanan yang dihasilkan sesuai dengan kegunaan, rasanya enak, pengolahannya tepat, memiliki nilai estetis dalam penyajian maupun kemasan, dan aman bagi kehidupan tahapan pengolahan pangan yang benar, yaitu perencanaan, pelaksanaan pembuatan, dan penyajian atau pengemasan, dan evaluasi. Berikut penjelasan dua hal yang perlu dilakukan pada tahapan ini. Pertama, mengidentifikasi atau menganalisis kebutuhan terlebih dahulu. Maksudnya, makanan atau minuman yang diolah disesuaikan dengan apa yang sedang dibutuhkan. Sebagai contoh, saat cuaca sedang panas, pangan yang dibutuhkan adalah sesuatu yang dapat menyegarkan berhasil dianalisa barulah masuk ke tahap selanjutnya yakni ide/gagasan yang menjadi perwujudan dari analisis tersebut. Dalam hal ini, makanan yang menyegarkan dan cocok dimakan di cuaca yang panas adalah rujak buah dengan bumbu tahap ini dilakukan persiapan dan proses pembuatan pangan. Yang termasuk dalam persiapan antara lain membeli bahan-bahan, menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan, mempersiapkan bahan yang akan diolah dengan memotong, mengupas, dan bahan-bahan yang sudah disiapkan itu diolah dengan teknik yang sesuai. Dalam hal ini, untuk mengolah rujak buah dengan bumbu kacang, teknik yang digunakan yaitu menghaluskan bumbunya lalu mencampurkannya ke tahap ini, makanan atau minuman yang telah diolah disajikan dengan memerhatikan unsur estetika, kesehatan, dan keamanannya. Untuk penyajiannya, rujak bisa disajikan terpisah atau disiram dengan bumbunya. Sementara untuk pengemasannya, bumbu bisa dimasukkan ke dalam kantong plastik kecil, sedangkan buah-buahannya dikemas dengan kertas pembungkus sebagai bahan pangan berhasil diolah, hasilnya perlu diuji dengan cara mencoba atau merasakan makanannya. Jika ada yang kurang sesuai, buatlah catatan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan saat akan kembali membuat makanan yang sama di lain waktu. Beranda / Prakarya Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan cara mengolah bahan pangan setengah jadi dari bahan dasar serealia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang cara mengolah bahan pangan setengah jadi dari bahan dasar serealia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami cara mengolah bahan pangan setengah jadi dari bahan dasar serealia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Di dalam tanaman serealia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian, terkandung kadar karbohidrat yang sangat tinggi. Tanaman yang berkarbohidrat tinggi ini mampu bertahan lama karena tahan terhadap suhu tinggi. Tanaman-tanaman tersebut dapat diolah dan dihidangkan dalam berbagai bentuk, seperti direbus, dikukus, dan digoreng. Beras adalah pangan yang popular untuk penduduk di belahan timur dunia, termasuk negara kita Indonesia, sejajar dengan gandum untuk dunia belahan barat. Labih dari 50% penduduk dunia mengonsumsi berasa dalam bentuk nasi atau bubur dan hanya sedikit yang diolah dalam bentuk lain. Beras cepat tanak atau biasa disebut beras instan merupakan beras yang dapat ditanak dalam waktu 3-4 menit. Pembuatan beras cepat tanak antara lain dengan cara rendam, kukus, dan kering. 1. Metode Rendam, Rebus, Kukus, dan Keringkan Beras direndam dalam air. Kadar air beras meningkat menjadi 30%. Dilanjutkan selama 8-10 menit sehingga kadar airnya menjadi 65-70%. Lalu tiriskan, didinginkan dan pencucian dalam air dingin selama 1-2 menit, dan dihamparkan untuk dikeringkan. Bubur nasi kering dengan sifat organoleptik yang lebih baik dari bubur nasi yang beredar di pasaran dapat dibuat dengan cara Beras direndam dalam larutan 1% Na-Sitrat selama 2 jam Beras dicuci, diganti air baru dan dimasak selama 35 menit menjadi bubur nasi. Bubur nasi yang diperoleh kemudian didinginkan, dan selanjutnya dibekukan pada suhu -20⁰C selama 19 jam. Selanjutnya, dicairkan dalam air dingin yang mengalir selama 45 menit, diperas, dan dikeringkan pada suhu 60⁰C sampai kering. Bubur kering ini dapat dimasak selama 5 menit dengan penambahan air 110. Gaplek merupakan bahan makanan yang terbuat dari bahan utama singkong atau ketela pohon. Umbi dari ketela pohon akan dikupas, dibersihkan, dipotong-potong lalu dijemur. Tahapan tersebut adalah gambaran sederhana dalam pembuatan gaplek. Singkong yang masih segar dan berkualitas baik Ember Pisau Karung Goni Tikar Kupas singkong terlebih dahulu kemudian cuci sampai bersih. Potong singkong dengan ukuran yang tidak terlalu panjang. Lalu belah menjadi dua bagian. Jemur singkong di bawah sinar matahari selama kurang lebih 1-2 hari. Kemudian tutup singkong yang sudah dijemur tersebut menggunakan tikar yang bersih selama 1 hari. Tahap ini bertujuan untuk menghilangkan racun yang ada pada singkong. Setelah itu, jemur kembali singkong sampai kering. Singkong kering inilah yang disebut dengan gaplek. Masukkan gaplek ke dalam karung dan simpan di tempat yang kering. Ciri Gaplek Kualitas Baik Gaplek benar-benar kering Warna gaplek putih Tidak berjamur Tidak ada kulit yang tertinggal Bentuk gaplek gelondongan atau belahan memanjang, tepung, atau palet. Gaplek dikemas dalam wadah yang bersih dan tertutup dengan baik Berdasarkan penelitian, daun singkong sangat kaya akan nutrisi, bahkan melebihi tanaman lain seperti bayam. Singkong memiliki kandungan protein yang tinggi, serta kaya akan serat. Selain itu, daun singkong juga mengandung vitamin B1, B2, C, karoteonid, dan 109 mineral lainnya, seperti fosfor, megnesium, potasium, dan kalsium. Berdasarkan kandungan tersebut, manfaat daun singkong untuk kesehatan antara lain 1. Menaikkan Produksi ASI Manfaat daun singkong dapat dirasakan oleh ibu menyusui karena daun ini dipercaya bisa meningkatkan produksi air susu ibu ASI. Kandungan vitamin dan mineral yang ada di dalamnya juga dapat meningkatkan kualitas ASI itu sendiri. Meski daun singkong tergolong sebagai makanan sederhana, hidangan ini mengandung total asam amino esensial yang mirip dengan jumlah protein pada telur ayam. Bahkan, dibandingkan bahan makanan lain, seperti bayam, kacang kedelai, oat, dan beras, asam amino esensial pada daun singkong terbukti lebih tinggi. 3. Menlancarkan Buang Air Besar Kandungan serat di dalam daun singkong dapat melunakkan feses sehingga kalian tidak akan mengalami konstipasi. Sebaliknya, serat juga dapat memadatkan feses jika kalian mengalami diare. Lancarnya saluran pembuangan ini otomatis menyehatkan sistem pencernaan secara keseluruhan. Ketika sistem pencernaan sehat, kalian bisa terhindar dari penyakit, seperti wasir, penyakit divertikular, hingga kanker usus besar. 4. Menurunkan Kadar Kolestrol Manfaat daun singkong ini masih berhubungan dengan serat. Mengonsumsi daun singkong pada batas tertentu dapat menurunkan kadar kolestrol jahat di dalam darah. Studi juga mencatat bahwa makanan yang kaya akan serat juga dapat menyehatkan jantung, mengurangi peradangan, dan menurunkan tekanan darah. Namun tetap jangan dikombinasikan dengan santan atau olahan makanan lain yang justru akan menyebabkan kolestrol meningkat. 5. Menstabilkan Kadar Gula Darah Pada penderita diabetes, kandungan serat daun singkong dapat memperlambat peryerapan gula yang terkandung di dalam makanan sehingga kadar gula darah menjadi lebih stabil. Rutin mengonsumsi sayur daun singkong juga dapat menurunkan risiko kalian terkena diabetes tipe 2. Daun singkong juga mengandung zat antioksida, yakni polifenol, yang salah satu fungsinya adalah mencegah kanker. Selain itu, konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan juga dapat menurunkan risiko penyakit tertentu, misalnya sakit jantung. Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung pemakainya. Tepung berasal dari beras, ketan, singkong, dan gandum. Tepung dapat diolah menjadi beberapa produk olahan makanan. Kacang hijau yang menjadi bahan utama pembuatan tepung kacang hijau dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah menjadi cokelat apabila dikupas serealia. Berikut ini adalah cara membuat tepung kacang hijau. Kacang hijau mentah Blender bumbu/dry mill Wajan Spatula Saringan kawat Wadah kedap udara Cuci bersih kacang hijau, lalu rendam semalaman tujuaannya supaya lebih mudah halus ketika di blender nantinya. Bilas dengan air bersih, tiriskan semalaman atau sampai benar-benar tidak lembab sekali. Sangrai sampai kering, kemudian blender hingga halus. Saring hingga habis seluruhnya, kemudian sangrai lagi hingga kering. Masukkan ke wadah, biarkan uapnya hilang tambah suhu ruang baru tutup. Pati adalah hasil penyaringan atau ekstraksi dari suatu bahan. Pati dapat digunakan sebagai bahan kue, sohun, bahan pengental aneka produk makanan, bahan perekat, dan sirup. Adapun jenis-jenis pati adalah sebagai berikut. 1. Terigu Terigu adalah tepung hasil dari bulir gandum yang telah melalui proses penggilingan. Gandum pertama kali ditemukan di daerah Timur Tengah sebelum tahun 9600 SM dan dalam sejarah merupakan salah satu biji-bijian pertama yang ditanam oleh manusia secara besar-besaran. Sejalan dengan pertumbuhan dan penyebaran populasi manusia, demikian juga gandum sebagai makanan pokok juga ikut menyebar ke seluruh penjuru dunia. Hal itulah yang kemudian memunculkan beragam varietas dan jenis gandum yang ada saat ini. 2. Kanji/Tapioka Tepung tapioka merupakan tepung pati yang diekstrak dari umbi singkong. Tepung ini memiliki warna putih dengan tekstur yang agak kesat, lebih kasar dari tepung terigu. Berbicara soal tepung, dalam proses pembuatan makanan ternyata ada banyak sekali jenis tepung. Mulai dari tepung terigu, tepung beras, dan tepung tapioka. 3. Maizena Tepung maizena berasal dari biji jagung. Jenis tepung ini banyak digunakan dalam pembuatan kue dan sebagai pengental masakann sup atau saus. Tepung jenis ini biasa dicampurkan dengan tepung terigu dan digunakan sebagai pelapis makanan yang digoreng renyah. 4. Hunkwe Tepung hunkwe merupakan tepung yang terbuat dari pati kacang hijau. Warnanya putih, beraroma harum dan teksturnya sedikit lebih kasar dari tepung terigu. Kalau dijadikan adonan, tepung ini akan menghasilkan adonan yang lentur dan kenyal. 5. Tepung Beras Tepung beras adalah tepung yang dibuat dari beras dengan cara digiling, ditumbuk atau dihaluskan, warnanya putih, dan lebih lembut serta halus jika dibandingkan dengan tepung ketan. 6. Tepung Ketan Tepung ketan adalah tepung yang dibuat dari beras ketan hitam atau putih, dengan cara digiling, ditumbuk, atau dihaluskan. 7. Tepung Sagu Tepung sagu adalah tepung yang dibuat dari bahan dasar utamanya berupa sari pati batang pohon sagu sejenis palm. – Teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi merupakan salah satu metode yang digunakan dalam industri makanan untuk menghasilkan produk siap saji yang lebih praktis dan mudah disajikan. Proses ini melibatkan berbagai macam teknik seperti pengasapan, pengukusan, penggorengan, dan pengeringan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan memperpanjang umur simpannya. Dalam paragraf ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi dan manfaatnya dalam memenuhi kebutuhan konsumen akan makanan praktis dan berkualitas. 5 Teknik Pengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi yang Asik1. Memarinate2. Membakar3. Merebus4. Mempanggang5. MenguapkankesimpulanFAQRelated posts 5 Teknik Pengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi yang Asik Sudah bosan makan makanan instan yang sama setiap hari? Coba deh olah bahan pangan setengah jadi dengan teknik-teknik berikut ini. Selain lebih sehat, kamu juga bisa bereksperimen dengan berbagai macam rasa dan variasi makanan yang kamu suka. Yuk, kita simak! 1. Memarinate Memarinate adalah teknik merendam bahan makanan dalam campuran bumbu atau saus tertentu selama beberapa jam sebelum dimasak. Dengan memarinate, rasa makanan akan lebih meresap dan lebih lezat. Kamu bisa memarinate daging, ikan, atau bahkan sayuran seperti tahu atau tempe. Cobain marinate dengan bumbu kecap, bawang putih, dan jahe untuk rasa yang super sedap! 2. Membakar Membakar adalah teknik memasak dengan menggunakan api langsung, seperti di atas grill atau panggangan. Teknik ini cocok untuk bahan makanan seperti daging, ikan, atau sayuran yang ingin diberi rasa yang gurih dan renyah. Kamu bisa mencoba membakar steak dengan bumbu lada hitam dan garam, atau memanggang broccoli dengan saus keju untuk rasa yang creamy. 3. Merebus Merebus adalah teknik memasak dengan menggunakan air yang mendidih. Teknik ini cocok untuk bahan makanan seperti pasta, kentang, atau telur. Kamu bisa merebus pasta dengan saus tomat dan daging cincang untuk rasa yang pedas dan nikmat. Atau, merebus kentang dengan bumbu lada dan mentega untuk rasa yang creamy dan lezat. 4. Mempanggang Mempanggang adalah teknik memasak dengan menggunakan oven atau api langsung. Teknik ini cocok untuk bahan makanan seperti roti, kue, atau ayam. Kamu bisa mencoba membuat roti panggang dengan selai kacang dan pisang untuk rasa yang manis dan gurih. Atau, memanggang ayam dengan bumbu rempah untuk rasa yang pedas dan lezat. 5. Menguapkan Menguapkan adalah teknik memasak dengan menggunakan panas kering, seperti di atas wajan tanpa minyak atau di dalam oven. Teknik ini cocok untuk bahan makanan seperti kacang polong atau kacang hijau. Kamu bisa mencoba menguapkan kacang polong dengan bumbu kecap dan bawang putih untuk rasa yang gurih dan lezat. Nah, itu dia 5 teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi yang asik dan mudah untuk dicoba. Jangan takut untuk bereksperimen dengan rasa dan bahan makanan yang kamu suka. Selamat mencoba! kesimpulan Dalam pengolahan bahan pangan setengah jadi, dibutuhkan teknik yang tepat untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan seperti teknik pengeringan, teknik pengolahan panas, teknik pengawetan, dan teknik pengemasan. Selain itu, pemilihan bahan baku yang berkualitas juga menjadi faktor penting dalam menghasilkan produk setengah jadi yang baik. Dalam pengolahan bahan pangan setengah jadi, perlu memperhatikan aspek kesehatan dan keamanan pangan agar produk yang dihasilkan aman dikonsumsi dan tidak mengancam kesehatan konsumen. Dengan menerapkan teknik pengolahan yang tepat, diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk setengah jadi dan membuka peluang bisnis yang menjanjikan. FAQ 1. Apa yang dimaksud dengan teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi? Jawaban Teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi merupakan proses pengolahan makanan yang dilakukan untuk mengubah bahan pangan mentah menjadi bahan pangan setengah jadi yang kemudian dapat diolah lebih lanjut menjadi produk jadi. 2. Apa manfaat dari penggunaan teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi? Jawaban Penggunaan teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi dapat meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam proses pengolahan makanan. Selain itu, teknik ini juga dapat meningkatkan kualitas dan keamanan produk pangan. 3. Apa saja jenis teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi yang sering digunakan? Jawaban Beberapa jenis teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi yang sering digunakan antara lain penggorengan, pemanggangan, pengeringan, pengasapan, dan pengawetan dengan suhu rendah. 4. Apa yang harus diperhatikan dalam penggunaan teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi? Jawaban Dalam penggunaan teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi, perlu diperhatikan faktor keamanan pangan seperti kebersihan saat pengolahan, pemilihan bahan mentah yang baik, dan kontrol suhu serta waktu pengolahan. 5. Apa saja contoh produk pangan setengah jadi yang sering digunakan? Jawaban Beberapa contoh produk pangan setengah jadi yang sering digunakan adalah bahan adonan roti, pasta, mi instan, saus tomat, daging asap, dan bahan olahan ikan seperti ikan asin dan ikan teri.

teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi